Filsafat Eksistensi
Filsafat eksistensi mempunyai genealoginya. Bila kita meninjau
gambaran alam pikiran Barat Dewasa ini, maka pantas kita mengatakan bahwa hal
itu pada pokoknya di tentukan oleh dua aliran yang berlawanan, dapat kita
katakan dua sayap radikal. Setiap yang satu dibentuk oleh kaum neo-positivis
dan kaum logikus modern. Sayap yang lain oleh kaum eksistensialis. Mereka ini
adalah aliran yang mengembangkan aktivitet paling besar dan terletak dipusat
perhatian. Kaum neo-positivis adalah pelanjut tradisi keilmuan yang berkuasa
dari barat, mereka adalah pembela yang paling ekstrim. Mereka adalah pendukung
cita-cita keeksakan dan nuchterheid keilmuan. Diluar ilmu maka filsafat tidak
berarti apa-apa dan apa yang tidak dapat di buat nyata oleh ilmu, maka secara
filsafat tidaklah mempunyai arti. Membuat nyata ialah menerima nyata.
Demikianlah yang di kehendaki oleh positivisme.
Dalam kalangan-kalangan filsafat, kesustraan, teologi berlangsung
perdebatan yang hebat tentang sifat penarik atau penolak dari eksistensialisme.
Terutama di perancis berlangsung perjuangan hebat antara kaum komunis dengan
kaum eksistensialis. Kaum komunis menganggap eksistensialisme sebagai
pernyataan krisis yang larut yang di alami manusia. Menurut tingkat filsafat
hal itu di anggap mereka sebagai pernyataan dari peristiwa politik historis,
bahwa manusia ini kehilangan pegangan, bahwa dia putus asa.
Dalam pengantar kita seluruh filsafat Barat Dewasa ini kita cirikan
sebagai filsafat krisis . krisis berarti penentuan. Bila berjangkit suatu
krisis, maka orang terpaksa meninjau kembali pokok pangkal yang lama dan
mencoba apakah tahan uji . filsafat itu tak pernah lain kerjanya selain
daripada berkisar dari krisis ke krisis . Dengan perkataan lain : manusia yang
berfikir secara filsafat, senantiasa meninjau diri sendiri.
Dalam filsafat eksistensi ada tugas-tugas manusia itu menjadi tema,
menunjukkan bahwa dibaraat sedang berjangkit suatu krisis yang luar biasa
hebatnya. Perjuangan untuk cita-cita keilmuan , untuk metode keilmuan , untuk
makna logika adalah perjuangan untuk hakekat manusia, untuk tempatnya dalam hidup dan dalam dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar